Cara
Tangkal Pembajakan Pesan di WhatsApp
Celah keamanan
di WhatsApp yang bisa digunakan untuk membajak isi pesan cukup
meresahkan. Pasalnya, celah keamanan ini membuat pesan asli bisa
disabotase dengan pesan yang telah diubah
oleh pembajak.
oleh pembajak.
Sebelumnya
diberitakan WhatsApp memiliki celah keamanan siber ini membuat orang jahat bisa
mengubah isi pesan yang sudah dikirim seseorang.
Misalnya pesan
berisi, "kamu akan dapat kenaikan gaji 500 ribu" diubah menjadi
"kamu akan dapat kenaikan gaji Rp900 ribu".
Celah keamanan
itu bisa menipu pengguna agar percaya bahwa mereka mengirim pesan pribadi ke
satu orang, padahal sebenarnya pesan mereka masuk ke grup.
Selain itu,
celah keamanan ini juga bisa membuat seseoarang untuk mengubah identitas
pengirim pesan dengan menggunakan fungsi 'kutipan' atau 'quote'.
Untuk itu
peneliti keamanan di Kaspersky, Victor Chebyshev menyarankan agar pengguna
selalu melakukan konfirmasi pesan dan melakukan pembaruan aplikasi untuk
menutup celah keamanan ini.
"Kami sangat menyarankan untuk terus memerhatikan kapan pembaruan WhatsApp dirilis dan segera lakukan pengunduhan versi terbaru agar tetap aman," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (9/8).
"Kami sangat menyarankan untuk terus memerhatikan kapan pembaruan WhatsApp dirilis dan segera lakukan pengunduhan versi terbaru agar tetap aman," katanya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (9/8).
Ia mengatakan
celah keamanan memang harus diperhatikan. Pasalnya banyak potensi terjadinya
kejahatan akibat celah keamanan ini. Akan tetapi, bukan berarti pengguna harus
berhenti menggunakan WhatsApp.
"Kami sangat menyarankan untuk terus mengawasi kapan pembaruan WhatsApp dirilis dan segera lakukan pengunduhan versi terbaru agar tetap aman," tuturnya.
"Kami sangat menyarankan untuk terus mengawasi kapan pembaruan WhatsApp dirilis dan segera lakukan pengunduhan versi terbaru agar tetap aman," tuturnya.
Menurutnya celah
keamanan ini berpotensi pada munculnya tuduhan-tuduhan yang merugikan akibat
menyebarnya pesan palsu.
Oleh karena itu,
Victor juga menyarankan agar pengguna melakukan konfirmasi ke penulis pesan
apabila tidak yakin bahwa pesan tersebut dikirimkan oleh penulis.
"Para
pengguna harus sangat berhati-hati saat berkontribusi pada percakapan dalam
grup. Jika ada keraguan selama berlangsungnya korespondensi, konfirmasikan
identitas penulis dalam percakapan pribadi," ujarnya.
Sebelumnya,
celah keamanan WhatsApp ini diumumkan oleh perusahaan keamanan siber Chekpoint.
Namun, celah keamanan itu telah berhasil diperbaiki oleh Facebook.
Facebook yang notabene pemilik WhatsApp belum memberikan komentar soal masalah ini. Vanunu mengatakan Facebook telah memberi tahu mereka bahwa masalah lain tidak dapat diselesaikan karena 'keterbatasan infrastruktur' di WhatsApp.
Sumber : jnp, CNN Indonesia